- Back to Home »
- OPERATOR DALAM JAVA
Posted by : Unknown
12 October 2012
Operator
adalah symbol dan karakter khusus yang kita gunakan dalam bahasa pemrograman
untuk mengubah nilai suatu operand. Sebagai contoh, symbol + adalah operator
penambahan dalam Java. Kita menggunakan operator ini untuk melakukan
penjumlahan dari dua operand. Di bawah ini beberapa contoh tpe operator dalam
JAVA.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi
matematika, seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulo (atau sisa
pembagian).
Contoh
penggunaan :
Operator Increment dan Decrement
Operator ini berfungsi
untuk menghitung counter baik itu menambah dan mengurangi nilai dari variabel
bersangkutan dengan nilai 1 dan biasanya digunakan dalam looping/perulangan.
Untuk increment simbolnya : (++), sedangkan decrement simbolnya : (–).Untuk penempatanya
dapat diletakan sebelum ataupun sesudah operand/variabel. Namun fungsi
penempatan akan mempengaruhi dari proses masing-masing. Jika increment dan
decrement diletakan sebelum variabel, maka nilai increment dan decrement akan
diproses terlebih dahulu – baru berlanjut ke proses lainnya. Sedangkan jika
increment dan decrement diletakan sesudah variabel, maka nilai dari increment
dan decrement tidak akan diproses dahulu melainkan nilai varibel lama yang
diproses terlebih dulu, kemudian pada proses berikutnya nilai increment maupun
decrement akan terproses. Berikut contoh dari fungsi menempatkan increment dan
decrement: ++A/A++ dan –A/A–
Operator Relasi
Dari kata relasi kita bisa
menyimpulkan sebuah arti “hubungan”, sehingga operator relasi dalam pemrograman
java adalah sebuah fungsi yang membandingkan dua nilai variabel/operand untuk
menentukan keterkaitan hubungan keduanya. Hasil kedua nilai variabel adalah
true atau false ( boolean ). Simbol dari relasi diantaranya: ( >, <,
>=, <=, ==, != )
Operator Logika
Operator
ini berfungsi untuk menentukan nilai kebenaran dari masing-masing nilai
variabel/operand pembentuknya.Sifat dari nilai adalah true dan false ( boolean
). Simbol dari operator logika diantaranya:
(
&&. &, ||, |, ^, ! )
•
&&(logical) dan&(boolean logical) AND
•
|| (logical) dan
| (boolean logical) inclusive OR
•
^ (boolean logical exclusive OR)
•
! ( logical
NOT)
Perbedaan dari operator && (logika AND) dan
& (boolean AND) ?
- Operator
&& (logika AND) : singkatnya && akan mengeksekusi
variabel hanya sebagian dan nilai yang dicari adlah true. Jika nilai awal
adalah false maka hasil akan false dan akan mengabaikan variabel
berikutnya.
- Operator &
(boolean AND) : kebalikan dari && yaitu akan mengeksekusi semua
variabel hingga mendapatkan nilai kembalianya. Nilai yang diminta adalah
true, walaupun nilai awal false/true operator akan tetap mengeksekusi
variabel berikutnya.
Kesimpulannya nilai pada kedua operator adalah nilai
yang mengandung true pada tiap-tiap variabelnya.
&& (Logika AND) dan && (Boolean Logika AND)
Tabel Kebenaran :
Operator kondisi AND
menghasilkan "true" apabila kedua operandnya bernilai
"true". Jika salah satunya atau keduanya "false", operator
ini menghasilkan "false". Perbedaan dasar antara operator && dan & adalah bahwa && mensupport short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian) ,sementara operator & tidak.
| | (Logika OR) dan | (Boolean Logika Inclusive OR)
Tabel Kebenaran :
Perbedaan dasar antara operator | | dan | adalah bahwa | |
mensupport short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian) ,sementara
operator | tidak.
^ (boolean exclusive OR)
Tabel Kebenaran :
Hasil operasi operator exclusive OR adalah True, jika dan hanya jika satu operand bernilai True dan yang lain bernilai False. Catatan jika kedua operand harus selalu dievakuasi untuk menjumlahkan hasil dari suatu exclusive OR.
! (logika NOT)
Tabel Kebenaran :
Operator NOT
("!") melakukan operasi boolean NOT pada operand atau ekspresi
tunggal. Operator ini mengecek nilai boolean dari suatu operand atau expresi
kemudian membalik nilainya (dari true ke false atau false ke true). Berikut ini
adalah tabel kebenaran operator NOT.
OperatorKondisi
Operator
ini berfungsi sebagai pembanding tiga atau lebih variabel untuk menemukan nilai
yang ingin dicapai. Operator ini bersifat ternary (mengoperasikan lebih dari
dua operand). Contoh penulisan dengan simbol operator kondisi diantaranya:
Pada dasarnya operator "?:" akan
mengevaluasi "kondisi". Apabila kondisi bernilai "true",
operator akan mengembalikan "jika_benar", tetapi apabila
"kondisi" bernilai "false", operator akan mengembalikan
"jika_salah". Misalnya:
x =(1>2)?10:20
Dari contoh di atas, "x" akan memiliki nilai
20, karena ekspresi (1 > 2) adalah salah (atau "false").
HENDRA WASKITHA
1210651127
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete