Posted by : Unknown 15 June 2014

Konsep dasar Routing OSPF

Routing Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah routing protocol standard terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan. Alasan untuk mengkonfigurasi OSPF dalam sebuah topologi adalah untuk mengurangi overhead (waktu pemrosesan) routing, mempercepat convergance,serta membatasi ketidakstabilan network disebuah area dalam suatu network.
OSPF Message Encapsulation terjadi pada lapisan data-link dengan nomor protocol 89. Data field ini dapat berisi salah satu dari lima tipe paket OSPF. Pada IP packet header, alamat tujuannya mempunyai dua alamat multicast yaitu 224.0.0.5 dan 224.0.0.6 namun yang diset cukup salah satu dari alamat tersebut. Bila paket OSPF diencapsulasi di sebuah frame Ethernet, alamat tujuan dari MAC address juga merupakan sebuah alamat multicast, yaitu 01-00-5E-00-00-05 dan 01-00-5E-00-00-06. Semua paket OSPF mempunyai 24 byte yang berisikan informasi yang diperlukan. Packet header ini terdiri dari berbagai bidang seperti jenis-jenis paket OSPF, router ID serta alamat IP dari router yang mengirimkan paket.
Ada 5 tipe paket yang digunakan OSPF, yaitu :
  1. Hello packet, untuk menemukan serta membangun hubungan antar tetangga router OSPF.
  2. Database Description (DBD),  untuk mengecek singkronisasi database antar router.
  3. Link-State Request (LSR),  meminta spesifikasi link-state records antara router satu dengan yang lain.
  4. Link-State Update (LSU),  mengirimkan permintaan spesifikasi link-state records.
  5. Link-State Acknowledgement (LSAck), menerima paket link-state.


Media yang dapat meneruskan  informasi OSPF yaitu:

1. Broadcast Multiaccess
Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR). Apa itu DR dan BDR akan dibahas berikutnya.

2. Point-to-Point
Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesanpesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.

3. Point-to-Multipoint
Media jenis ini adalah media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya.

4. Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)
Media berjenis Nonbroadcast multiaccess ini secara fisik merupakan sebuah serial line biasa yang sering ditemui pada media jenis Point-to- Point. Namun secara faktanya, media ini dapat menyediakan koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja.


OSPF memiliki 3 tabel di dalam router :

  1. Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
  2. Adjecency database, Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
  3. Topological database, Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

Kelebihan dari OSPF :
  1. Tidak menghasilkan routing loop
  2. Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
  3. Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
  4. Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
  5. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat

Kekurangan dari OSPF :
  1. Membutuhkan basis data yang besar
  2. Lebih rumit


TOPOLOGI 2  ROUTING OSPF



IP CONFIGURATION PC 1            IP CONFIGURATION PC 2

IP CONFIGURATION PC 3            IP CONFIGURATION PC 4

IP CONFIGURATION PC 5            IP CONFIGURATION PC 6

IP CONFIGURATION PC 7            IP CONFIGURATION PC 8

IP CONFIGURATION PC 9           IP CONFIGURATION PC 10


IP CONFIGURATION PC 11          IP CONFIGURATION PC 12


IP CONFIGURATION PC 13          IP CONFIGURATION PC 14

IP CONFIGURATION PC 15          IP CONFIGURATION PC 16

IP CONFIGURATION PC 17          IP CONFIGURATION PC 18

IP CONFIGURATION PC 19


KONFIGURASI ROUTER A             KONFIGURASI ROUTER B


KONFIGURASI ROUTER C             KONFIGURASI ROUTER D


KONFIGURASI ROUTER E             KONFIGURASI ROUTER F

KONFIGURASI ROUTER G



ROUTING OSPF ROUTER A          ROUTING OSPF ROUTER B

ROUTING OSPF ROUTER C          ROUTING OSPF ROUTER D

ROUTING OSPF ROUTER E          ROUTING OSPF ROUTER F

ROUTING OSPF ROUTER G


HASIL TES PING ANTAR PC






Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Blog Notes -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -