- Back to Home »
- QUALITY of SERVICE (QoS)
Posted by : Unknown
06 June 2014
Quality
of Service
(QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik
dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay. Parameter QoS adalah latency, jitter,
packet loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD.
QoS sangat ditentukan oleh kualitas jaringan yang digunakan.
Terdapat beberapa factor yang dapat menurunkan nilai QoS, seperti : Redaman,
Distorsi, dan Noise.
QoS
(Quality of Service) : “the collective effect of service performance which
determines the degree of satisfaction of a user of the service”. International
Telecommunication Union (ITU).
Beberapa jenis trafik dalam telekomunikasi
QoS didesain untuk membantu end user
(client) menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi
berbasis jaringan. QoS mengacu pada
kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik
jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS merupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP
dan internet secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda,
yang menggunakan infrastruktur yang sama. QoS
menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang
disediakan, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
Ilustrasi
antrian pengiriman informasi dalam telekomunikasi
Pentingnya QoS
Ada beberapa
alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu:
- Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan.
- Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.
- Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti Voice dan Video.
- Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran traffic di jaringan.
Tingkatan QoS
Best-Effort Service
Best-effort service digunakan
untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu
tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar
paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat
mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin
atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi dapat menggunakan
best-effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat mendukung
best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk aplikasi-aplikasi yang
sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan kondisi
jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suatu tindakan yang bijaksana.
Sebagai contohnya aplikasi telephony pada jaringan yang membutuhkan besar
bandwidth yang tetap, 0agar dapat berfungsi dengan baik; dalam hal ini
penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan telephone gagal atau
terputus.
Integrated Service
Model integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat
jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara
end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan
untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan
sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari
aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan trafik, sebelum
menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan dikirimkan
aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta secara end-to-end. Untuk
itulah suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission control. Admission control
adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS yang diminta tidak
dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar
dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman
data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan
terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai.
Differentiated Service
Model terakhir dari QoS adalah
model differentiated service. Differentiated
service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian
terhadap protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di
atas jaringan yang berbeda. Differentiated
service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket
yang berbeda tipenya yang melewati jaringan. Trafik jaringan dapat
diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port,
ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard access list atau extended access list.
Parameter QoS
Performansi
mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban
data di dalam suatu komunikasi. Performansi merupakan kumpulan dari beberapa
parameter besaran teknis, yaitu :
1. Throughput, yaitu kecepatan
(rate) transfer data efektif, yang
diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang
diamati pada destination selama
interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.
2. Packet Loss, merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi
yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua
aplikasi karena retransmisi akan
mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk
aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya
perangkat jaringan memiliki buffer
untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak
akan diterima.
Packet
loss
3. Delay (latency), adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak
dari asal ke tujuan. Delay dapat
dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama.
Adapun komponen delay adalah
sebagai berikut:
Komponen delay
Ilustrasi
Delay dalam telekomunikasi
One-Way Delay/Latensi
4. Jitter, atau variasi kedatangan
paket, hal ini diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrian, dalam
waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di
akhir perjalanan jitter. Jitter lazimnya disebut variasi delay ,berhubungan eart dengan latency,
yang menunjukkan banyaknya variasi delay
pada taransmisi data di jaringan. Delay antrian pada router dan switch dapat
menyebabkan jitter.
Jitter
5. MOS (Mean Opinion Score)
Kualitas sinyal yang
diterima biasanya diukur secara subjektif dan objektif. Metoda pengukuran
subyektif yang umum dipergunakan dalam pengukuran kualitas speech coder
adalah ACR (Absolute Category Rating) yang akan menghasilkan nilai MOS (Mean
Opinion Score). Tes subyektif ACR meminta pengamat untuk menentukan
kualitas suatu speech coder tanpa membandingkannya dengan sebuah
referensi. Skala rating umumnya mempergunakan penilaian yaitu beruturut –
turut: Exellent, Good, Fair, Poor dan Bad dengan nilai MOS (Mean
Opinion Score) berturut – turut: 5, 4, 3, 2 dan 1. Kualitas suara minimum
mempunyai nilai setara MOS 4.0.
6. Echo Cancelation
Untuk menjamin kualitas
layanan voice over packet terutama
disebabkan oleh echo karena delay yang terjadi pada jaringan paket maka
perangkat harus menggunakan teknik echo
cancelation. Persyaratan performansi yang diperlukan untuk echo canceller harus mengacu standar
internasional ITU G.165 atau G.168.
7. Post Dial Delay
PDD (Post-Dial Delay) yang
diijinkan kurang dari 10 detik dari saat digit terakhir yang dimasukkan sampai
mendapatkan ringing back.
Penyebab QoS Yang Buruk
Terdapat beberapa faktor pengganggu
dalam jaringan yang menyebabkan turunya nilai QoS, yaitu :
- Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi. Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda-beda, tergantung dari bahan yang digunakan. Untuk mengatasi hal ini, perlu digunakan repeater sebagai penguat sinyal. Pada daerah frekuensi tinggi biasanya mengalami redaman lebih tinggi dibandingkan pada daerah frekuensi rendah.
- Distorsi, yaitu fenomena yang
disebabkan bervariasinya kecepatan propagasi karena perbedaan bandwidth. Untuk
itu, dalam komunikasi dibutuhkan bandwidth transmisi yang memadai dalam
mengakomodasi adanya spektrum sinyal. Dianjurkan digunakan pemakaian
bandwidth yang seragam, sehingga distorsi dapat dikurangi.
Ilustrasi pengaruh bandwith
terhadap distorsi
Analogi Bandwidth
- Noise
- Noise ini sangat berbahaya, karena jika terlalu besar akan dapat mengubah data asli yang dikirimkan.
Jenis-jenis
noise dalam jaringan :
a. Thermal noise
ü
Terjadi
pada media transmisi bila suhunya diatas suhu mutlak (0ºK)
ü
Akibat
pergerakan elektron secara random dan memiliki karakteristik energi
terdistribusi seragam
ü
Menjadi
faktor yang menentukan batas bawah sensitifitas sistem penerima
b. Intermodulation noise
ü
Terjadi
karena ketidak-linieran komponen transmitter dan receiver
ü
Sinyal
output merupakan penjumlahan dan perbedaan dari sinyal input
ü
Sistem
diharapkan linear sehingga sinyal output = sinyal input
c. Impulse noise
ü
Pulsa-pulsa
iregular atau spikes
ü
Durasi
pendek
ü
Amplituda
tinggi
ü
Pengaruh
kecil pada komunikasi telepon analog
ü
Pengaruh
besar pada komunikasi data
d. Crosstalk
ü Gandengan yang tidak
diinginkan antar lintasan sinyal → media metal (twisted pair & koaksial)
ü Penyebab:
4 Gandengan elektris
4 Pengendalian respon
frekuensi yang buruk
ü Contoh : ketika bertelepon,
kita mendengarkan percakapan lain
e. Echo
ü Terjadi ketika sinyal yang
dikirim oleh transmitter kembali (feedback) kepadanya.
Perbaikan QoS
Dalam usaha
menjaga dan meningkatkan nilai QoS, dibutuhkan teknik untuk menyediakan
utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan memprioritaskan setiap
informasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Contohnya, terdapat
paket data yang bersifat sensitif terhadap delay tetapi tidak sensitif terhadap
packet loss seperti VoIP, ada juga paket yang bersifat sensitif terhadap packet
loss tetapi tidak sensitif terhadap delay seperti transfer data. Untuk itu
perlu dilakukan pengklasifikasian paket dan pengurutan prioritas paket dari
yang paling tinggi sampai terendah.
Klasifikasi dan
Prioritas Paket
Ilustrasi
komunikasi dengan QoS dan tanpa QoS
Literatur:
http://www.dd-wrt.com/wiki/index.php/Quality_of_Service
http://technet.microsoft.com/en-us/library/cc757120(v=ws.10).aspx
http://www.techopedia.com/definition/9049/quality-of-service
http://www.pcmag.com/encyclopedia/term/50026/qos
http://www.etsi.org/technologies-clusters/technologies/quality-of-service
http://en.wikipedia.org/wiki/Quality_of_service
http://www.dd-wrt.com/wiki/index.php/Quality_of_Service
http://technet.microsoft.com/en-us/library/cc757120(v=ws.10).aspx
http://www.techopedia.com/definition/9049/quality-of-service
http://www.pcmag.com/encyclopedia/term/50026/qos
http://www.etsi.org/technologies-clusters/technologies/quality-of-service
http://en.wikipedia.org/wiki/Quality_of_service
Gan, untuk referensi tabel kategori degradasi Packet loss, latensi delay ada sumbernya ga? Kenapa sekian persen dinyatakan bagus atau atau jelek misalnya. Atau ada standar yang mengaturnya. Terima kasih sebelumnya gan.
ReplyDeletesumbernya dari tiphon gan
DeleteBang admin, kalau nilai QoS nya tinggi efeknya pda telekomunikasi seperti apa?
DeleteTerima kasih sebelumnya bang admin
Bandar Togel Terpercaya
ReplyDeleteSITUS TOGEL TERBAIK
AGEN TOGEL TERBAIK 2021
AGEN TOGEL TERPERCAYA INDONESIA 2021
Masih ragu untuk cari Situs togel online terpercaya?
Mainkan langsung di Agen Togel Terpercaya MBO128
Menyediakan permainan Togel dengan pasaran yang lengkap
Untuk pendaftaran bisa langsung Klik link berikut :
https://mbo128.com/togel
KONTAK :
WhastApp: 0852-2255-5128
Minimal DEPOSIT Rp.25.000
Minimal TARIK DANA Rp.50.000
Transaksi bisa dilakukan melalui Via :
• PULSA ( Telkomsel , XL – Axis ) Bisa isi dari Counter / Transfer Pulsa / Alfamart dan Indomaret TANPA POTONGAN PULSA
• BANK ( BCA, Mandiri, BNI, BRI, Danamon, Permata,Semua Bank Nasional dan Daerah )
• E-Money ( OVO, Dana, LinkAja, PayPro, GoPay)